Dokumentasi Penulis |
Minggu, 08 Agustus 2024
Pekan Biasa XIX/B
Yoh. 6:41-51.
Bila dipandang peta di atas, Sungai Yordan adalah air yang mengalir ke Laut Mati. Sungai Yordan menerima setiap tetes air lalu membaginya ke laut Mati, sementara laut Mati hanya menerima aliran air sungai Yordan tanpa membagi. Air sungai Yordan menjadi tawar dan ada berbagai kehidupan di sekitarnya, sedangkan Laut Mati airnya sangat asin dan tidak memiliki kehidupan di sekitarnya. Kiranya kearifan alam mengajar kita untuk hidup dalam keseimbangan.
Dalam Injil hari Minggu ini Yesus dipertanyakan oleh kaum Yahudi: “Bagaimana Yesus bisa menjadi roti yang memberi kehidupan? Orang-orang Yahudi memprotes pernyataan Yesus bahwa Dialah Roti Hidup yang turun dari surga (Yohanes 6:41). Mereka mengenal Yesus dengan baik sebagai putra Yusuf dan Maria, beberapa di antara mereka mungkin sejak kecil hidup bersama-Nya. Lalu bagaimana bisa Dia menjadi Roti Hidup?
Saudara-saudari terkasih,
Setiap kali kita menerima Tubuh dan Darah Yesus, bukan kita yang ingin menjadi satu dengan Tuhan tapi Yesuslah yang ingin menjadi satu dengan kita. Yesuslah yang memanggil kita masing-masing untuk menerima Dia sehingga Dia bisa tinggal di dalam kita dan dalam prosesnya Dia bisa mengubah dan memberkati kita.
Lalu apa tanggung jawab Kita? Kita harus membagikan keajaiban Roti Kehidupan; kita harus membagikan apa yang Anda ketahui tentang Yesus tidak peduli betapa terbatasnya dan Anda harus mengizinkan Yesus mengubah Anda sesuai dengan kehendak-Nya. Ingat Laut menjadi Mati karena hanya menerima dan tak mau berbagi, sungai Yordan dipenuhi kehidupan karena membagi setiap tetes air yg ia terima …
Tuhan memberkati š
(Ditulis oleh Rm Adytia OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.