Gambar diambil dari Internet |
Rabu, 28 Agustus 2024
PW St Agustinus
Mat. 23:27-32;
Suatu hari di sekolah Dasar, ibu guru melakukan pemeriksaan kebersihan anak, yakni memastikan setiap anak sikat gigi sebelum sekolah. Sang guru bertanya pada muridnya: "Bimo, tadi pagi tidak gosok gigi ya?"
Alangkah kagetnya si Bimo. Dia berpikir teman-temannya yang mengadu pada ibu wali kelasnya kalau dia belum sikat gigi.
Bimo: "Kok ibu guru bisa tahu?"
Ibu guru: (Tersenyum) "Coba lihat, ada sisa sayur di gigimu."
Bimo: (Berteriak dengan riang) "Kalau begitu, ibu salah. Tadi pagi saya sarapan nasi goreng pakai telur dadar. Terakhir saya makan sayur tiga hari yang lalu." 🤣🤣🤣
Dalam Injil hari ini, Yesus mengkritik kemunafikan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka hanya pandai melihat apa yang dilihat orang lain. Mereka mengabaikan persyaratan yang paling penting: tidak lain adalah kemurnian dan transformasi batin. Sehingga ia menggambarkan mereka laksana Kubur yang bagus dilihat dari luar tapi kotor di dalamnya.
Saudara-saudari terkasih.
Penerawangan Yesus itu pun berlaku bagi kita. Tiada manusia yang luput dari kekurangan, tapi kita masih punya waktu untuk melepaskan diri dari semua kepalsuan, pembanggaan diri, dan manipulasi.
St Agustinus kiranya mengalami transformasi ini, setelah hidup dalam kemunafikan dan anti Kristus pada masa mudanya, namun bertobat bahkan menjadi uskup di Hipo dan bapa Gereja di dalam sejarah menggereja.
Artinya selalu ada peluang untuk berubah, caranya? Jadilah seperti Yesus yang melayani umat dengan penuh keikhlasan, bila jatuh bangkit dan ulang lagi… perlahan tapi pasti lubang dosa itu pasti semakin mengecil🙏
(Ditulis oleh RP. Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.