Gambar diambil dari Internet |
Selasa, 27 Agustus 2024
PW St Monika
Luk 7:11-17
Pada suatu hari seorang anak laki laki dipulangkan dari sekolah dengan membawa sepucuk surat tertutup dari Kepala Sekolah kepada mamanya. Sesaat kemudian air mata mamanya berlinang usai membaca surat itu. Sang anak bertanya apa sebenarnya isi surat itu? Si mama dengan lembut berkata : "Anakmu terlalu Jenius, Sekolah ini tidak mampu mengajarinya, maka ajarilah dia sendiri".
Tahun demi tahun berlalu. Mama itupun sudah Meninggal. Anak laki laki itu sudah tumbuh dan menjadi Penemu Hebat bernama Thomas A. Edison.
Suatu ketika dia menemukan surat yang dulu dikirim oleh gurunya di laci meja mamanya. Dia membuka dan membaca isi surat yang sebenarnya tertulis : "Anak Kamu Punya masalah Kejiwaan, Kami tidak mengizinkan lagi dia datang Ke Sekolah ini selamanya".
Edison menangis berjam-jam dan menulis ini di buku hariannya : "Thomas Alva Edison adalah Anak Gila yang oleh seorang pahlawan yaitu mama, saya diubahnya menjadi yang jenius sepanjang abad".
Sering rahmat bekerja di balik peristiwa yang kita katakan jelek.
Dalam Injil hari ini kita dibawa pada peristiwa sedih, sepi, dan perasaan putus asa seorang janda yang putranya akan dikuburkan. Ia tidak punya apa-apa lagi untuk diandalkan. Maka, perasaan kesepian itu meliputi seluruh dirinya.
Kemudian, terjadilah pertemuan tak terduga dengan Yesus yang sedang pergi ke suatu tempat bernama Nain. Yesus melihatnya, Tuhan pergi kepadanya dan berkata kepadanya, Jangan menangis (Luk 7:13); setelah itu Yesus menghidupkan kembali putranya yang telah meninggal. Kejadian ini pasti mengubah makna putus asa bagi sang ibu.
Saudara-saudari terkasih.
Kita semua pernah mengalami perasaan kesepian, hampa, dan seolah-olah tidak ada yang peduli lagi dengan keadaan kita. Namun, jangan salah paham karena masih ada seseorang yang peduli dan orang itu tidak lain adalah Yesus.
Tahukah Anda bagaimana cara menghindari perasaan sendirian, perasaan hampa dan putus asa? Selalu berjumpa dengan Yesus melalui Misa Kudus, doa pribadi Anda, membaca Kitab Suci. Dia selalu ada untuk kita, justru dalam peristiwa “jelek” dalam hidup ini.
Tuhan memberkati 😇
(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisipasi Anda dalam kolom komentar.