Peter Pan Syndrome

Gambar diambil dari Internet 

Jumat, 09 Agustus 2024

Pekan Biasa XVIII/B

Mat 16:24-28

“Peter Pan” syndrome adalah istilah dari novel klasik JM Barrie, "Peter and Wendy". Istilah ini berfungsi sebagai metafora untuk menggambarkan pola perilaku yang menunjukkan penolakan diri untuk tumbuh menjadi dewasa tampak dari kehidupan sehari-hari. Sehingga benarlah kata bijak mengatakan: “menjadi tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa itu adalah pilihan.”

Sebagai umat Kristiani, Apakah pilihan Anda terhadap  Salib? Sebagai Beban atau jati diri? Apapun pilihan Anda, itulah yang menentukan tingkat kedewasaan iman. 

Pada zaman Yesus, salib adalah tanda penghakiman dan penderitaan. Hal ini digaungkan kembali dalam Injil hari ini: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.“ 

Saudara-saudari terkasih, kebanyakan dari kita ingin mencari kehidupan yang damai dan nyaman di dunia. Namun kehidupan yang damai dan nyaman bukanlah hakikat hidup yang sebenarnya. Bisakah Anda menemukan hidup damai dengan menjalani kehidupan duniawi? Bisakah Anda menemukan damai di dunia ini dengan menjalani gaya hidup selebritis terkenal? Banyak selebritis terkenal di dunia ini bunuh diri karena kesulitan menemukan arah tujuan hidupnya. Hanya dengan mengikuti Yesus dan memikul salib-Nya Anda akan menemukan hidup. Seperti seorang tua yang mencintai anaknya bukan tanpa derita dan kurban.

Tuhan memberkati 😇

(Ditulis oleh Rm Adytia Peranginangin OCarm, Pastor Paroki St Yohanes Penginjil Pinangsori)